Hari Cokelat Internasional mengingatkan kita akan sejarah panjang cokelat, mulai dari suku Olmec yang pertama kali mengolah kakao 4.000 tahun lalu hingga menyebarnya cokelat ke seluruh dunia. (freepik)
HARI Cokelat Internasional jatuh pada tanggal 13 September. Setelah muncul pertama kali sekitar 4.000 tahun lalu, cokelat kini dapat ditemukan di mana-mana.
Baik Anda penggemar cokelat hitam, cokelat putih, atau cokelat panas, tidak dapat disangkal makanan ini sangat nikmat!
Sejarah Hari Cokelat Internasional
Sejarah cokelat dapat ditelusuri kembali ke tahun 450 SM, yang berasal dari Mesoamerika, yang sekarang dikenal sebagai Meksiko. Kata “cokelat” berasal dari kata Nahuatl, “chocolatl,” yang berarti “air panas” dan kata Aztec, “xocoatl,” yang berarti “air pahit.”
Baca juga : Hari Valentine Kenapa 14 Februari? Begini Sejarahnya
Sekitar 4.000 tahun yang lalu, suku Olmec mulai mengolah biji kakao menjadi cokelat, yang mereka gunakan sebagai obat dan sebagai bagian dari ritual adat. Berabad-abad kemudian, cokelat diasimilasi ke dalam budaya Maya sebagai minuman dan untuk menyelesaikan transaksi penting.
Biji kakao pernah dianggap sangat berharga sehingga digunakan sebagai mata uang oleh suku Aztec, yang percaya bahwa biji kakao merupakan anugerah dari para dewa. Khasiatnya sangat dipuja sehingga penduduk asli meminumnya sebagai persiapan untuk perang.
Menurut legenda, cokelat masuk ke Spanyol pada abad ke-16 melalui Hernan Cortes, seorang penjelajah Spanyol yang menemukan kakao selama perjalanannya ke Amerika. Sejak saat itu, cokelat segera menyebar ke bagian lain Eropa.
Baca juga : Ilmuwan Berhasil Temukan Lokasi Kebun Cokelat Suku Maya
Proses yang memakan waktu lama untuk memproduksi cokelat membuatnya menjadi makanan mahal, yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan atas. Namun, tahun 1828, seorang ahli kimia Belanda bernama van Houten menemukan alat pemeras cokelat, yang mengatasi masalah tersebut.
Mesin tersebut mampu memeras biji kakao panggang untuk mendapatkan bubuk kakao halus yang digunakan untuk membuat cokelat. Hal ini tidak hanya membuat cokelat lebih mudah diperoleh oleh masyarakat umum, tetapi juga memungkinkan produksi massal.
Pada abad ke-20, cokelat masih dinikmati di seluruh dunia, dalam berbagai rasa dan formula yang menarik. Kakao kini ditanam dan diekspor lebih dari lima puluh negara, dengan jumlah lebih dari 4,7 juta ton per tahun.
Baca juga : Krisis Kakao, Upaya menciptakan Coklat Ramah Lingkungan
Timeline Hari Cokelat Internasional
600 M: Suku Maya membudidayakan perkebunan kakao yang paling awal dikenal.
1641: Cokelat tiba di Florida, dibawa dengan kapal dari Spanyol.
1847: Joseph Fry menciptakan cokelat batangan pertama.
1973: Organisasi Kakao Internasional didirikan
Kegiatan Hari Cokelat Internasional
Mengunjungi rumah cokelat
Temukan rumah cokelat atau toko cokelat di dekat Anda dan manjakan diri Anda dengan sesuatu yang mewah. Gandakan kesenangan dan ajaklah teman.
Cobalah merek cokelat baru
Coba variasi lain dan belilah merek cokelat yang belum pernah Anda coba sebelumnya. Anda mungkin akan terkejut!
Lakukan sesuatu yang manis
Jangan menunggu hingga Hari Valentine untuk menunjukkan rasa cinta. Kirimkan sekotak cokelat kepada teman atau orang terkasih dan sebarkan keceriaan.
Baca juga : 11 September Hari Radio Nasional, Begini Sejarahnya
5 Fakta Sehat Tentang Cokelat
Menyehatkan jantung
Bila dikonsumsi secukupnya, cokelat hitam baik untuk kesehatan Anda dan bahkan dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Cokelat dapat membantu Anda belajar
Flavonoid dalam cokelat dapat membantu meningkatkan daya ingat dan fokus.
Cokelat mengandung kafein
Meskipun cokelat mengandung kafein, namun kafein dalam cokelat hitam lebih kuat dibandingkan dalam cokelat putih.
Ucapkan selamat tinggal pada kerusakan gigi
Cokelat hitam mengandung polifenol yang membantu melawan gigi berlubang dan kerusakan gigi, serta mencegah bau mulut.
Aliran darah
Penelitian telah menunjukkan bahwa cokelat dapat meningkatkan aliran darah seseorang.
(National Today/Z-3)
Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan
dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor :