Deteksi Dini, Pasien Diabetes Sebaiknya Rutin Periksakan Kesehatan Ginjal

Ilustrasi ginjal(123rf.com)

BERDASARKAN survei dari Internasional Diabetes Foundation 2021, Indonesia menempati peringkat kelima dari negara dengan jumlah diabetes terbanyak di dunia, atau sekitar 19,5 juta orang tahun 2021. Angka itu diperkirakan meningkat hingga 28,6 juta orang pada 2045.

Penyakit diabetes kemudian bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal dan mengakibatkan munculnya penyakit ginjal kronis (PGK) atau yang dulu kerap disebut sebagai gagal ginjal.

Jika mengalami PGK, pasien mulai kehilangan fungsi ginjal untuk menyaring kotoran dan kelebihan cairan dari darah, yang kemudian dibuang melalui urin. Penyakit yang terjadi pada ginjal awalnya tidak bergejala, akibatnya banyak orang yang tidak mengetahui bahwa mereka mengalami gangguan ginjal.

Baca juga : Kendalikan Pola Makan Agar Terhindar dari Penyakit Ginjal

Hingga saat ini, masih banyak orang yang belum menyadari bagaimana pentingnya memelihara kesehatan ginjal dan apa yang perlu dilakukan bila kemudian fungsi ginjalnya menurun. Apalagi, bagi mereka yang memiliki hipertensi dan diabetes.

Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gijal dan Hipertensi Pringgodigdo Nugroho mengungkapkan, penyebab utama progresi pada PGK pasien diabetes tipe 2 adalah terjadinya inflamasi dan fibrosis pada ginjal.

“Ketika mengalami fibrosis, artinya ada kegagalan dari respons fungsi penyembuhan dan perbaikan yang ada pada ginjal. Sehingga, progresi menuju gagal ginjal akan semakin cepat,” kata Pringgodigdo.

Baca juga : Kenyataan Pahit di Balik Kencing Manis

Tiga efek gabungan yang dapat memperburuk PGK adalah faktor metabolik, hemodinamik, serta inflamasi dan fibrosis. Sejauh ini, obat-obatan PGK yang sudah ada lebih menargetkan faktor hemodinamik dan metabolik.

Oleh sebab itu, untuk progresi PGK pada pasien diabetes tipe 2 diperlukan pemeriksaan sejak dini dan pengobatan inovatif yang mampu memperlambat progresi PGK secara langsung yang menargetkan inflamasi dan fibrosis, serta penurunan albumin.

Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Metabolik dan Endokrinologi Ketut Suastika mengungkapka, 1 dari 10 orang di dunia menderita PGK, namun 9 dari 10 orang yang didiagnosis menderita PGK tidak menyadari kondisinya.

“Tingkat gula darah yang tinggi dapat merusak ginjal secara perlahan, dan lama kelamaan ginjal tidak mampu menyaring darah sebagaimana seharusnya yang berakibat terjadinya PGK,” ucap Suastika.

Suastika lebih lanjut menjelaskan, tanda awal penyakit ginjal pada pasien diabetes adalah peningkatan pengeluaran albumin dalam urin. “Hal ini terjadi jauh sebelum tes yang biasa dilakukan oleh dokter menunjukkan bukti bahwa pasien menderita penyakit ginjal, sehingga penting bagi penderita diabetes untuk melakukan tes ini setidaknya sekali setahun,” kata dia. (H-2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor :

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *